Pages

Jumat, 07 Oktober 2011

As-Sunnah Salam

As-Sunnah Salam
Bismillahirahmanirrahim

Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa)[327]. Sesungguhnya Allah memperhitungankan segala sesuatu. ( QS. An-Niisa : 86 )
Keterangan : [327]. Penghormatan dalam Islam ialah: dengan mengucapkan Assalamu'alaikum.

Sekarang ini, suatu kebiasaan yang ringan namun bisa jadi jarang diterapkan di antara kita,  di tengah keluarga kita adalah menyebarkan atau mengucapkan salam.  Padahal mengucapkan salam adalah salah satu sunnah Rasulullah SAW dan sebenarnya semua yang di sunnahkan oleh Rasulullah itu akan berdampak positif bagi kita yang melaksanakannya.
Salah satu hal yang penting dalam kehidupan masyarakat muslim adalah menyebarkan salam. Karena dengannya akan tumbuh rasa saling cinta di antara mereka, biarpun tidak saling mengenal. Salam itu menunjukkan ketawadhu’an atau rendah hati seorang muslim, ia juga menunjukkan kecintaan kepada saudaranya yang lain. Salam menggambarkan akan kebersihan hatinya dari dengki, dendam, kebencian, kesombongan dan rasa memandang rendah orang lain. Salam merupakan hak kaum muslimin antara satu dengan lainnya, ia merupakan sebab dicapainya rasa saling mengenal, bertautnya hati dan bertambahnya rasa kasih sayang serta kecintaan. Ia juga merupakan sebab diperolehnya kebaikan dan sebab seseorang masuk surga Sebagaimana hadist dibawah ini :
Kamu tidak akan masuk ke dalam surga hingga beriman dan kamu tidak beriman hingga saling mencintai diantara kamu. Sukakah saya tunjukkan sesuatu yang jika kalian kerjakan akan timbul saling cinta diantara kamu, sebarkanlah salam diantara kalian.”
(HR. Muslim)

Yang menjadi pertanyaannya saat ini adalah mengapa rasa cinta itu tidak tumbuh juga walaupun kita sudah menyebarkan salam? Masalahnya mungkin karena kita tidak memahami sepenuhnya apa yang kita ucapkan dan kita tidak mengucapkannya dari lubuk hati kita.
Salam adalah doa. Salam bukalah ucapan basa-basi atau sekedar sopan santun seperti ucapan “Selamat Pagi”. Bila kita mengucapkan salam, sadarilah bahwa kita sedang mendo’akan saudara kita, mengharap kebaikan dan kesejahteraan baginya bagi saudara seiman kita. Ekspresikanlah salam kepada saudara kita dengan perasaan cinta, kalau perlu tambahkan dengan do’a-do’a lainnya sehingga perasaan cinta pada saudara kita itu semakin mendalam.
Mungkin diantara kita ada yang belum terbiasa dengan mengucap salam kepada sesama muslim, yang saya lihat dari diri saya dan juga dari teman – teman sekitar saya mengucap salam hanya berlaku untuk orang – orang yang lebih tua dari kita, misalnya guru atau kakak kelas. Dan yang terjadi di sekitar kita saat ini, kebayakan diantara kita memberi atau bahkan menjawab salam dari orang yang tidak kita kenal seakan menjadi hal yang tabu, tetapi hal itu bertentangan dengan hadist  berikut :
Dari Abdullah Ibn Amr Ibn al – Ash, sesungguhnya ada seseorang yang bertanya kepada rasulullah : " ( Amalan ) yang bagaimanakah yang paling baik dalam Islam ? ” Beliau menjawab : " Engkau member makan, dan mengucapkan salam kepada orang yang engkau kenal maupun orang yang tidak kamu kenal " ( HR. Bukhari – Muslim )
Mengucap salam itu hukumnya sunnah dan menjawabnya adalah wajib, yang dikuatkan atas sabda Rasulullah SAW yang artinya :
“Lima perkara yang wajib bagi seorang muslim atas saudaranya, menjawab salam, mendo’akan orang yang bersin, memenuhi undangan, menjenguk orang sakit dan mengantarkan jenazah.” (HR Muslim).
Salam yang baik menurut Rasulullah adalah salam yang hadir dari hati, kita ikhlas mendo’akan saudara – saudara seiman kita. Ucapan salam yang baik menurut salah satu hadist adalah  sebagai berikut :
 Imran bin Husain ra. mengatakan seorang datang kepada Nabi SAW dan mengucapkan “Assalamu’alaikum”, maka dijawab oleh Nabi SAW. Kemudian ia duduk. Nabi berkata, “Sepuluh”. Kemudian datang pula seorang yang lain memberi salam “Assalamu’alaikum Warahmatullahi”. Setelah dijawab oleh Nabi SAW, ia duduk. Nabi pun berkata “Dua puluh”. Kemudian orang ketiga datang dan mengucapkan “Assalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuhu”, maka dijawab oleh Nabi SAW dan Nabi berkata “Tiga puluh”. (HR. Abu Daud dan At Tirmidzi)
Dalam kehidupan sehari – hari , ada beberapa aturan untuk mengucap salam, antara lain:
a.       Ketika memasuki rumah ( ter dapat pada Qur'an Surat An Nuur (24) : 61)
b.      Ketika bertemu dan hendak berpisah,
c.       Orang yang berkendaraan lebih dahulu salam kepada yang berjalan kaki,
d.      Yang berjalan lebih dahulu salam kepada yang duduk. Yang sedikit kepada yang banyak,
e.       Yang lebih dahulu salam yang lebih baik. Setelah bertemu lalu terpisah (oleh pohon, dinding atau batu diperjalanan kemudian bertemu kembali),
f.       Dianjurkan memberi salam pada anak-anak dan kaum wanita,
g.      Tidak memberi salam kepada orang kafir (dilarang mendahului orang-orang Yahudi dan Nasrani dalam mengucapkan salam. Jika mereka mengucapkan salam kepada kita, maka jawabnya adalah “Wa’alaikum”. Namun boleh mengucapkan salam pada suatu majelis yang di dalamnya terhimpun orang-orang Islam, musyrikin penyembah berhala dan Yahudi),
h.      Ketika hendak memasuki dan meninggalkan majelis,
i.        Berjabat tangan (dengan muhrim/sejenis),

Wallahu'alam bissawab
Dikutip dari : Menyebarkan Salam (Permata Hati edisi 35), Tarjamah Riyadhus Shalihin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About