Pages

Kamis, 27 Oktober 2011

Keutamaan Bulan Dzulhijjah

KEUTAMAAN BULAN DZULHIJJAH
Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah)( Q.S Al – Hajj ayat 34 )
                Bulan dzulhijjah merupakan bulan terakhir di tahun hijriyah. Bulan dzulhijjah termasuk kepada 4 bulan yang dimulyakan dari 12 bulan yang ada. 4 bulan tersebut adalah :
1.       Dzulqa’dah
2.       Dzulhijjah
3.       Muharram
4.       Rajab

Demi memulyakan  bulan – bulan tadi, Rasulullah SAW melarang kepada seluruh umat, baik umat Islam maupun umat yang lainnya untuk tidak mengadakan peperangan ( gencatan senjata ).
Berikut ini adalah bebarapa hal – hal yang terjadi di bulan dzulhijjah :
1.                   Di bulan dzulhijjah banyak terjadi kisah para nabi dan orang – orang shaleh. Diantaranya adalah bertemunya nabi Adam AS dengan Siti Hawa di bukit Arafah. Waktu dimana Rasulullah mebebaskan kota Makkah dari kekafiran, Waktu dimana Nabi Isa dan Nabi Musa dilahirkan, saat dimana Nabi Yunus dikeluarkan dari perut ikan atas izin Allah.  Lahirnya nabi Ismail di lembah safa yang kering & memprihatinkan. Dimana pada saat itu, nabi Isma’il yang masih kecil, kehausan dan ingin menyusu kepada Siti Hajar Ibunya, namun keadaan pada saat itu sangat kering, tidak ada air, sampai – sampai air susu Siti Hajar tidak keluar. Pada saat kehausan itu Siti Hajar melihat adanya air di bukit marwah. Lalu, ia segera berlari kecil dari bukit safa menuju bukit marwah tempat adanya air tadi ( fatamorgana ). Namun sesampainya disana, ia tidak mendapati adanya air, lalu dia kembali lagi ke bukit safa, Siti hajar berlari antara bukit safa dan bukit marwah untuk menemukan air sebanyak 7 kali, dan dari kejadian ini kita mengenal Sa’i.
Setelah nabi Ismail beranjak dewasa, ayahnya yaitu nabi Ibrahim bermimpi diperintahkan untuk menyembelih putranya nabi Ismail. Nabi Ibrahim bermimpi dengan mimpi yang sama 3 kali berturt – turut. Mimpi ini kemudian Ia ceritakan kepada Nabi Ismail.
"Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu.Maka fikirkanlah apa pendapatmu! "
Nabi Ismail pun menjawab " Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar". (QS. 37:102)


2.                   Bulan Dzulhijjah merupakan bulan evaluasi, bulan dimana kita mengintropeksi diri. Apakah waktu yang diberikan Allah selama setahun kemarin , kita gunakan untuk beribadah atau bermaksiat. Jika memang waktu yang lalu sering kita isi dengan kemaksiatan, marilah kita bertaubat dan meningkatkan ibadah.

Karena kemulyaan di bulan dzulhijjah, marilah kita sambut datangnya bulan dzulhijjah dengan beberapa amalan, diantaranya adalah :

a.                   Bagi mereka yang mampu, dari segi financial, waktu, tenaga, dll tentu melaksanakan ibadah haji lebih utama
b.                  Jika tidak mampu berhaji, disunatkan untuk berkurban. Meneruskan syari’at Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail yang diperintahkan oleh Rasulullah SAW. Jika kita bandingkan pengorbanan kita dengan pengorbanan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail tentu tidak akan sebanding. Tapi walaupun jauh jika dibandingkan, pahala bagi yang melaksanakan ibadah kurban dengan ikhlas sangat besar. Sehingga seberapa banyak tetesan darah hewan yang kita kurbankan, sebanyak itu pula dosa yang terhapus. Insyallah
c.                   Jika belum mampu untuk berkurban, maka dianjurkan untuk berpuasa dari tanggal 1 – 9 dzulhijjah. Bagi mereka yang berhalangan untuk melakukannya selama 9 hari, maka baik baginya untuk melakukan puasa pada tanggal 8 – 9 dzulhijjah. Keutamaan berpuasa pada tanggal 1 – 9 dzulhijjah :

1.  Puasa pada tanggal 1 dzulhijjah                       : akan diampuni dosanya ( dosa yang kecil )
2. Puasa pada tanggal 2 dzulhijjah                       : do’anya akan dikabul oleh Allah SWT
3. Puasa pada tanggal 3 dzulhijjah                       : seolah – seolah beribadah selama 1 tahun
4.  Puasa pada tanggal 4 dzulhijjah                       : kefakiran akan dihilangkan darinya
5.  Puasa pada tanggal 5 dzulhijjah                       : akan dibebaskan dari sifat munafiq
6. Puasa pada tanggal 6 dzulhijjah                   : mendapat rahmat khusus dari Allah pada hari akhir dibebaskan dari siksa api neraka

7.  Puasa pada tanggal 7 dzulhijjah                       : ditutupkan pintu neraka baginya,di dunia ditutup 30 pintu kesulitan dan dibukakan 30 pintu kemudahan

8. Puasa pada tanggal 8 dzulhijjah (hari tarwiyah) : pahalanya tidak diberitahukan

9. Puasa pada tanggal 9 dzulhijjah ( hari arafah )   : akan dihapuskan segala dosa yang lalu dan dosa setahun kedepan.

d.                  Jika tidak sanggup untuk berpuasa, disunatkan untuk bertakbir. Takbir ‘Idul Adha adalah takbir yang panjang, dimulai dari tanggal 9 dzulhijjah pada waktu shubuh dan berakhir pada tanggal 13 dzulhijjah pada waktu ashar.


Wallahu’alam Bissahawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About