Pages

Selasa, 22 Desember 2015

Perkembangan Kurikulum di Indonesia



  1. Rencana Pelajaran (1947-1968)
Rencana Pelajaran 1947 : Lebih bersifat politis : untuk mencapai kepentingan nasional (pendidikan nasional) dari pendidikan Belanda. Asas pendidikan ditetapkan pancasila.
Rencana Pelajaran Terurai 1952 : Sudah mengarah pada suatu system pendidikan nasional. Rencana pelajaran harus memperhatikan isi pelajaran yang dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari.
Kurikulum Rencana Pendidikan 1964 : Konsep pembelajaran bersifat aktif, kreatif dan produktif. Menitikberatkan pada pengembangan daya cipta, rasa, karsa, karya dan moral yang kemudian dikenal Pancawardhana.
Kurikulum 1968 : Bersifat politis : untuk mengganti Rencana pendidikan 1964 yang dicitrakan sebagai produk orde lama.

  1. Kurikulum Berbasis Tujuan (1975-1994)
Kurikulum 1975 : Upaya untuk mewujudkan strategi pembangunan dibawah pemerintahan orde baru dengan program Pelita dan Repelita.
Kurikulum 1984 : Pendekatan pengajarannya berpusat pada anak didik melalui cara belajar siswa aktif (CBSA). Materi disajikan berdasarkan tingkat kesiapan atau kematangan siswa.
Kurikulum 1994 : Pendekatan kepada penguasaan materi (content oriented)

c.       KBK dan KTSP (2004-2006)
KBK (KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI) tahun 2004 : lahir sebagai respon dari tuntutan reformasi.
KTSP ( KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN ) : Untuk memandirikan dan memberdayakan satuan pendidikan melalui pemberian kewenangan (otonom).

d.      KURIKULUM 2013 : Menitikberatkan pada bagaimana siswa memecahkan suatu masalah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Menuntut peserta didik untuk lebih kreatif dalam menyikapi suatu permasalahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About