Pages

Kamis, 20 Oktober 2011

Khusyu' Dalam Sholat


Khusyu' Dalam Shalat
Salah satu tanda keberuntungan orang beriman adalah jika dalam sholatnya dapat dilaksanakan dengan Khusu'. Dalam Al – Qur'an ditegaskan dalam surat Al Mu'minun ayat 1 – 2 yang artinya :
" Sungguh beruntung orang – orang yang beriman, (yaitu) orang – orang yang khusyu' dalam sholat mereka,"
Lalu banyak orang bertanya, apa dan bagaimana yang disebut khusyu' dalam sholat ?

Dari segi bahasa, kata khusyu' berarti "tunduk" atau "merendah diri". Artinya perlakuan tunduk dan merendah diri tersebut didasarkan pada kesadaran bahwa dirinya memang dalam posisi lebih lemah dan banyak kekurangan, sedangkan yang dihadapi adalah pihak yang kuat dan jauh lebih sempurna. Singkatnya khusyu' adalah tunduk dan merendah diri secara penuh kesadaran karena yang kita hadapi adalah Allah Dzat Yang Maha Kuat dan Maha Sempurna. Dan hal tersebut sangat penting pada saat kita sholat. Beberapa hal yang dapat dilakukan jika kita ingin khusyu dalam sholat :

Pertama, Tepat Waktu. Artinya, sholat segera dikerjakan kalau memang waktu sholat telah masuk dan diusahakan awal waktu. Dalam sebuah hadist dituliskan sebagai berikut :
Dari Abdullah bin Mas'ud ra (diceritakan bahwa) dia berkata : " Aku bertanya kepada Rasulullah SAW : Amal apa yang paling disukai Allah ?" Rasulullah SAW menjawab : " Sholat pada waktunya ". Aku bertanya lagi : " Kemudian apa lagi ? " Rasulullah menjawab : " berbuat kebajikan kepada kedua orangtua ". Aku bertanya lagi : " Kemudian apalagi ?" Rasulullah SAW menjawab : " Berjuang di jalan Allah " ( Hadist diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim )

Kedua, Berjama'ah. Orang – orang bijak mengatakan bahwa beras bisa menjadi putih karena antara butir – butir berats tersebut saling bergesekan satu dengan yang lain secara intensif pada saat ditumbuk. Kondisi berjama'ah bisa diumpamakan demikian. Dalam sholat berjama'ah diatur shaf dan kerapatannya. Rata – rata imam pada saat hendak melaksanakan sholat selalu mengatakan "shawwu shufuufakum fa inna tashfiyata –'sh-shufuufi min tamaami-'sh-shalaah" yang artinya "Luruskan shaf-shafmu karena sesungguhnya lurusnya shaf – shaf itu tanda dari kesempurnaan sholat". Dengan berjama'ah mukmin satu dengan mukmin yang lainnya bisa saling belajar dan meniru tentang kefasihan bacaan, ketenangan sholat, ketertiban sholat disiplin waktu sholat dan sebagainya. Dengan demikian, setiap orang mukmin akan dapat menutupi kekurangannya dalam melaksanakan sholat. Itulah salah satu sebab pahala sholat berjama'ah berlipat 27 kali.

Ketiga, thuma'ninah. Artinya tertib dalam gerakan sholat,  sholat dilakukan dengan penuh ketenangan , tidak tergesa – gesa, tidak terburu – buru. Seperti diketahui, muatan sholat pada hakikatnya adalah do'a yang memerlukan penghayatan.

Keempat, paham terjemahan bacaan. Dengan memahami apa yang seseorang baca ketika ia shoal semakin memantapkan sholat orang itu.  Bacaan dalam sholat adalah sebuah pengungkapam batin,  pujian dan do'a yang bukan hanya pengucapan yang bersifat mekanis tanpa pesan, makna dan tujuan yang jelas.

Kelima, hadir hati. Artinya hati perlu dikonsentrasikan penuh dalam menghayati gerakan dan bacaan sholat seluruhnya. Bahwa antara gerak dan bacaan sholat ada ikatan yang saling menali.


*Wallahu'alam bishshawaab
               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About